Selasa, 17 Januari 2012

Pare Kediri Kampung Inggris



Anda ingin Belajar Bahasa Inggris Dengan Baik dan Benar Langsung datang saja di Pare-Kediri


Ingin belajar Bahasa Inggris nggak setengah-setengah dengan biaya murah? Kampung Inggris di Kediri bisa jadi pilihan kamu!

Kampung ini mendapat julukan kampung Inggris bukan karena didiami oleh orang-orang berkewarganegaraan Inggris. Melainkan karena di sini
terdapat ratusan lembaga kursus bahasa, terutama yang fokus pada penguasaan bahasa inggris.


Kampung Inggris terletak di Dusun Tulungrejo, Pare, sebuah
kota kecil yang terletak di bagian timur Kediri, Jawa Timur. Dulunya,
dusun ini tidak mempunyai sejarah yang berkaitan dengan pusat pengembangan bahasa.
Sampai pada suatu saat, seorang pria berasal dari Kalimantan yang bernama Mr.Kalend, mendirikan lembaga kursus Bahasa Inggris pertama pada tahun 1977. Lembaga tersebut yang dikenal dengan nama BEC (Basic English Course) ternyata sukses menarik perhatian dan mendorong lulusannya mendirikan lembaga-lembaga kursus yang lainya.

Sampai sekarang terdapat kurang lebih 100 lembaga kursus di Desa
Tulungrejo ini dengan berbagai program dan karakteristik masing-masing.
Orang-orang yang datang ke sini terdiri dari berbagai macam latar belakang suku, agama, dan asal daerah. Kebanyakan adalah siswa SMU dan mahasiswa.

Masing-masing punya tujuan yang ingin dibawa pulang. Achmad, seorang dosen pascasarjana di Makasar, jauh-jauh datang ke pare hanya untuk belajar bahasa inggris.
“Awalnya saya tahu dari anak sepupu yang belajar di sana. Sempat saya mencibir dalam hati, buat apa jauh-jauh datang ke sana hanya untuk tujuan tersebut. Tetapi, kini saya kena batunya. Saya kebetulan mendapat beasiswa melanjutkan S-3 ke Malaysia. Syaratnya, harus bisa berbahasa inggris baik lisan maupun tulisan” jelas dosen yang mengajar mata kuliah Fisika di Makasar ini.

Tidak jauh berbeda, Yulhendri, yang berangkat dari Padang ke Pare berencana juga melanjutkan studi ke Malaysia. “Saya memilih ke Pare karena tempat kursus di sini menawarkan waktu yang singkat untuk menguasai bahasa Inggris. Saya tidak kursus di kursusan biasa karena waktunya yang panjang. Sejak belajar di sini, perkembangan bahasa Inggris saya berkembang pesat.”

Denda

Di kampung inggris, kita akan merasakan beberapa perbedaan mencolok dalam sistem pembelajaran dibanding lembaga kursus Bahasa Inggris biasa. Di sini, siswa yang  memilih tinggal di camp yang disediakan tempat kursus, wajib menggunakan bahasa Inggris di English Area. Jika kedapatan melanggar, siswa akan dikenakan denda. Siswa juga bisa memilih program yang diinginkan tidak hanya di satu lembaga kursusan, tetapi juga bisa sampai 2-3 program di lembaga yang berbeda-beda.

“Di sini saya mengambil basic grammar 1 dan 2 di kursusan Elfast, selain itu saya juga ambil kelas pronounciation dua mingguan di kursusan Eminence,” ujar Yanolanda, perempuan yang baru lulus dari Universitas Negeri Bengkulu, Fakultas Teknik.

Perbedaan lain dengan kursus biasa, rata-rata setiap lembaga kursusan menawarkan program lebih singkat dan padat selama 1 bulan dengan jadwal masuk kelas 2-3 kali sehari. Hal ini berbeda dengan kursusan biasa yang menargetkan satu program minimal 3 bulan dengan jadwal masuk 2-3 kali seminggu.
Aziz, yang sehari-harinya menjadi staff di Elfast mengatakan, “Kursus disini rata-rata berdurasi sebulan untuk setiap program. Ada juga yang membuka kelas dua mingguan dan bahkan ada juga yang sampai enam bulan. Semua tergantung waktu kita dan program yang ingin didalami.”

Biaya

Kursus di Kampung Inggris juga tergolong lebih murah. Rata-rata tiap tempat kursus mematok biaya per program antara 100 ribu sampai 500 ribu.
Lembaga-lembaga kursus yang ada di sini cukup beragam dengan core kompetensinya masing-masing.

Kalau hendak mengambil program grammar, biasanya yang menjadi rujukan
adalah Elfast dan Smart. Beda lagi kalau hendak mengambil program
speaking, biasanya merujuk pada lembaga Daffodils dan Marvelous. Ada juga yang fokus pada pronounciation ala american and british seperti Eminence.
Kalau hendak mengambil dari dasar dan punya waktu luang yang lama, disarankan mengambil kursus di BEC. Kursusan ini memiliki waktu belajar selama 6 bulan dan wajib menggunakan seragam yang ditentukan pihak lembaga.

Berbeda lagi dengan lembaga Elfast, lembaga ini dikenal memiliki rumusan-rumusan grammar dengan bumbu sendiri. “Elfast memiliki beberapa program seperti program regular grammar, regular speaking, program full day english dan fast program. Baru-baru ini kami mengeluarkan program tambahan yaitu Proffesional Speaking yang fokus pada interview dan presentasi dalam melamar pekerjaan,” papar Miss Binti yang sehari-hari bekerja melayani pendaftaran di kantor Elfast. Jadi, kamu mau kursus dimana?